Tuesday, August 25, 2020

Muhammad Rafie Alghifari

My  Instagram account My Youtube channel

 

Gmail hingga drive sempat down,

Tapi Sekarang sudah kembali normal

Sejumlah layanan Google, seperti Gmail, Drive, YouTube, hingga Meet pun sempat down atau ikutan tumbang.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (20/8/2020) pukul 19.39, seluruh layanan Google sudah kembali normal.

Informasi ini didapat dari update-an perusahaan di laman G Suite Status Dashboard yang memperlihatkan ikon semua layanan telah kembali hijau.


    Kami pun mencoba kembali mengirim email lengkap dengan attachment. Alhasil, email tersebut berhasil terkirim lengkap dengan file attachment.

    Google pun menjelaskan, masalah di Gmail dan layanan lain milik perusahaan sudah diselesaikan.

    "Masalah di layanan Google sudah diselesaikan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan terima kasih atas kesabaran dan dukungan Anda," tulis Google.

    Sayang, hingga kini raksasa mesin pencari tersebut tidak mengungkap apa masalah yang membuat hampir semua layanan Google tumbang dalam waktu bersamaan.

    Monday, August 24, 2020

    235 Juta Data Pengguna Instagram, TikTok, dan YouTube Terekspos di Internet

    Sebuah database hampir 235 juta data pengguna yang dikumpulkan (scraped) dari Instagram, TikTok, dan YouTube terekspos di internet.

    Berisikan informasi pribadi pengguna, termasuk nama, nomor kontak, gambar, dan statistik jumlah followerdatabase itu kedapatan tidak terproteksi dengan password dan dapat diakses siapa pun.

    Sebelumnya peneliti kemanan di Comparitech, Bob Diachenko, menemukan tiga salinan database yang sama pada 1 Agustus, sebagaimana dilansir The Next Web, Jumat (21/8/2020)

      Ia mengatakan, database ini merupakan milik perusahaan analitik yang sudah tidak aktif lagi, yakni Deep Social.

      Saat Bob dan timnya menindaklanjuti hal tersebut ke Deep Social, mereka dialihkan ke perusahaan analitik lainnya yang berbasis di Hong Kong, yaitu Social Data.

      Saat ditanya, Social Data mengakui ada kebocoran data tersebut dan langsung menutup akses ke database. Akan tetapi, mereka membantah memiliki hubungan apa pun dengan Deep social.

      Dalam pernyataannya, juru bicara perusahaan mengatakan semua data yang dikumpulkan tersebut bersifat publik, dan tidak diambil secara diam-diam.

      Please, note that the negative connotation that the data has been hacked implies that the information was obtained surreptitiously. This is simply not true, all of the data is available freely to ANYONE with Internet access.

      Meski begitu, perusahaan seperti YouTube, Instagram, dan TikTok sendiri sudah melarang praktik pengumpulan data model semacam ini.

      Hingga kini, baik YouTube, TikTok, dan Instagram belum memberikan informasi resmi terkait kasus tersebut.